Breafing Bidang Perpustakaan

Hari ini Selasa 18 Agustus 2020 Bidang Perpustakaan rapat yang pertama kalinya dengan Kepala Bidang Perpustakaan yang baru saja di mutasi ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang pada beberapa hari yang lalu.


Rapat ini di awali dengan perkenalan dengan seluruh Kepala Seksi dan Staf di Bidang Perpustakaan, sehingga nantinya di harapkan terjadinya komunikasi dan kerjasama yang baik di semua lini pekerjaan. (Release DPK)

Lomba dalam rangka Pengembangan Minat Baca, yang di laksanakan mulai tanggal 17-24 februari 2020

Seperti biasa kegiatan tiap tahun di Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kota Padang Panjang Lomba dalam rangka Pengembangan Minat Baca, yang di laksanakan mulai tanggal 17-24 februari 2020.
Lomba Perpustakaan Kelurahan se kota Padang Panjang
Lomba Perpustakaan Sekolah TK SLTA se Kota Padang Panjang
Lomba Bercerita TK SD se Kota Padang Panjang.
Lomba Pustakawan Berprestasi Terbaik Se kota Padang Panjang.

Pustakawan Ahli Utama Jelaskan Pentingnya Data untuk Perpustakaan

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional ( Perpusnas) RI, Titiek Kismiyati mengatakan data merupakan bagian penting dalam pengembangan perpustakaan. “Data telah menjadi satu bahasan menarik dalam dunia informasi dan perpustakaan,” ujar Titiek saat pidato Pengukuhan Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Senin (2/12/2019) dalam keterangan tertulisnya. Dalam pidato bertema Repositori Data Nasional: Tantangan Baru Pengembangan Koleksi Perpustakaan itu, data dipandang sebagai sumber lain yang dapat melengkapi koleksi perpustakaan. “Di satu sisi, data dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang dapat membantu pengembangan pengetahuan melalui riset. Namun, data juga adalah sumber yang dapat diolah menjadi informasi,” ujar Titiek. Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Perpusnas Lakukan Transformasi Perpustakaan Oleh karena itu, imbuh dia, membangun repositori data merupakan sebuah hal yang akan menjadi tonggak baru di Perpustakaan Nasional. “Ini sejalan dengan apa yang sedang terjadi. Data menjadi bagian penting dari proses kehidupan dan sudah menjadi kebutuhan masyarakat seperti informasi,” sambung Titiek. Langkah Perpusnas bangun repositori data nasional Titiek pun mengungkapkan langkah yang harus ditempuh Perpusnas untuk membangun repositori data nasional. “Di antaranya, perlu menyiapkan perangkat pengelolaan atau aplikasi repositori data dan sumber data yang akan disediakan dalam repositori data tersebut,” ujar Titiek. Ia melanjutkan, nantinya set data hasil peneliti yang diserahkan ke perpustakaan bisa diolah menjadi data atau informasi baru. Baca juga: Jaga Kekayaan Naskah Nusantara, Perpusnas Terbitkan 150 Buku “Membangun data repositori sejalan dengan misi perpustakaan sebagai media yang dapat mencerahkan bangsa,” imbuh Pustakawan Ahli Utama itu.

Ia meyakini Perpusnas mampu mengawali pembangunan pusat data nasional atau repositori data. “Format data memang beragam, tetapi yang terpenting adalah bagaimana orang dapat memahami dan membacanya sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Titiek. Tumbuhkan minat baca masyarakat di era milenial Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Sudjono mengambil tema pidato yang berbeda, yakni Inovasi Peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat di Era Milenial. Menurut Sudjono, untuk mencapai masyarakat yang memiliki budaya baca, perlu usaha pembinaan minat baca yang dilakukan secara terus menerus melalui berbagai jalur. “Usaha ini akan berhasil jika dilakukan bersama melalui jalur keluarga, sekolah, perpustakaan, masyarakat dan pemerintah,” imbuh mantan Penanggung jawab Bupati Nganjuk itu. Baca juga: Perpusnas Rampungkan Seleksi Pustakawan Utama, Ini Tugasnya Sidang Terbuka Pengukuhan Pustakawan Ahli Utama tersebut memang ditujukan untuk Titiek Kismiyati dan Sudjono. Hadir sebagai Ketua Sidang Pengukuhan, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. ( PERPUSNAS/WARA MERDEKAWATI)

Source : Kompas.com

Pembentukan Forum Pustakawan Sekolah Dasar (FPSD) Kota Padang Panjang

DINAS Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Padang Panjang mewadahi terbentuknya Forum Pustakawan Sekolah Dasar (FPSD) Kota Padang Panjang , Jumat, 3 Agustus 2018, di Ruang Audio Visual Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang. Pembentukan FPSD itu dihadiri Kepala DPK Bapak Alvi Sena, S.T., M.T., dan Kabid DPK, Bapak Joni Aldo, A.Md. Dalam kegiatan-kegiatannya mendukung Padang Panjang Kota Literasi, FPSD akan didampingi Relawan-Relawan dari Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang dan secara rutin melakukan diskusi di DPK Padang Panjang. Salam literasi.

Wadah Informasi Pustakawan Kota Padang Panjang

Siapakah  Pustakawan?

Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan ( Pasal 1 ayat 8, Undang-Undang  Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.)

Pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi (perpusdokinfo) di instansi pemerintah dan/ atau unit tertentu lainnya(Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor  2 tahun 2008)

Menurut definisi dari Permenpan dan RB nomor 9 tahun 2014, pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan ( Pasal 1 ayat 2)

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas, maka pejabat yang disebut pustakawan adalah seseorang yang mempunyai kompetensi dalam bidang perpustakaan, dan mampu mengelola dan melaksanakan pelayanan perpustakaan.

webblog Pustakawan Kota Padang Panjang : Http://pustakawanpadangpanjang.blogspot.com