DPK Adakan Seminar Naskah Kuno : Merawat Warisan, Menghidupkan Literasi dalam Lanskap dan Budaya Padang Panjang

DPKPP. Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan seminar naskah kuno, yang mana acara tersebut membahas tentang pelestarian, pengelolaan, dan pemanfaatan naskah-naskah kuno yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya naskah kuno sebagai warisan budaya dan mendorong upaya pelestariannya. Jumat(20/06).

Diikuti oleh 50 orang peserta yaitu Akademisi, Pegiat Literasi, Tokoh Masyarakat serta Pemilik Naskah hadir dan menyimak paparan dari pemateri, Prof,Dr.Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. dosen dan filolog di Universitas Andalas serta merupakan seorang pelopor dalam konservasi budaya Minangkabau: mengoleksi, mendigitalisasi, dan mempopulerkan naskah kuno.

Yan Kas Bari,SE Kadis Perpustakaan dan Kearsipan dalam sambutannya menyebutkan,
“Seminar ini membahas berbagai upaya pelestarian naskah kuno, baik secara fisik maupun melalui digitalisasi, untuk memastikan kelangsungan informasi yang terkandung di dalamnya.” jelasnya.

“Selain itu seminar naskah kuno ini bermanfaat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian naskah kuno, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang naskah kuno dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya serta dapat mendorong pengembangan potensi naskah kuno dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, pariwisata, dan penelitian.”katanya.

Salah seorang peserta, Gusril Dt.Pono Batuah sangat terkesan dengan kegiatan yang dilakukan DPK ini.
“Saya baru tau kalau kertas kuning lapuk dengan ejaan lama yang saya gunakan untuk layangan dan pesawat kertas itu adalah naskah kuno.” katanya, bahkan banyak yang sudah tidak utuh lagi, tapi ketika saya mendapat pencerahan dalam seminar ini, saya akan berusaha menyelamatkan naskah kuno yang tersisa, bisa saja potongan-potongan tersebut berisi informasi penting,” tambahnya dalam sesi diskusi.

“Terima kasih DPK sudah mengadakan acara yang sangat bermanfaat ini, dengan kegiatan ini, kami mengetahui bahwa naskah kuno yang kami miliki merupakan peninggalan sejarah yang sepatutnya dijaga dan tetap dilestarikan keberadaanya agar generasi penerus kami atau bangsa dapat mengenal nilai-nilai informasi yang terdapat pada naskah tersebut.” tutupnya. (Rie).

LOKAKARYA LITERASI DIGITAL, YAN KAS BARI TEKANKAN PENTINGNYA PEMANFAATAN TEKNOLOGI SECARA BIJAK

DPKPP. Dalam rangka mengembangkan konten literasi berbasis kearifan lokal, Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang menggelar Lokakarya Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal yang dibuka secara resmi oleh Kepala DPK Yan Kas Bari,SE. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kecamatan Padang Panjang Timur, Rabu (11/6).

Dalam sambutannya, Yan menyampaikan bahwa lokakarya ini sejalan dengan visi Wali Kota. “Kegiatan lokakarya literasi digital ini sejalan dengan salah satu visi Wali Kota yaitu berbenah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kreatif, dan ber-teknologi. Serta dengan misi untuk melakukan peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berkompetensi tinggi dan memiliki daya saing serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang produktif dengan bertumpu pada kemandirian usaha serta pemanfaatan sumber daya secara optimal,” ucapnya.

Dikatakannya, pelaksanaan lokakarya ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang Panjang dalam mengembangkan konten literasi berbasis kearifan lokal yang menjadi salah satu penunjang dalam peningkatan budaya baca dan literasi. “Literasi digital sangat penting dalam penggunaan teknologi digital baik dalam proses pembelajaran, profesional akademis, maupun dalam akses teknologi oleh masyarakat luas. Penguasaan keterampilan digital harus disertai dengan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bijak, aman, dan bertanggung jawab, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Adapun narasumber lokakarya ini Andi Saputra, S.Kom, M.Kom yang merupakan Dosen dari Universitas Negeri Padang dan diikuti oleh 50 orang peserta yang merupakan utusan dari beberapa SLTA serta unsur masyarakat dari seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Padang Panjang.

Yan berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan lokakarya dapat menjadi agen literasi di lingkungan masing-masing. “Semoga seluruh peserta dan juga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang sesuai dengan tupoksinya, terus meningkatkan minat dan budaya baca serta mengatasi permasalahan literasi melalui upaya sosialisasi, inovasi program kegiatan dan promosi pelayanan perpustakaan,” tutupnya.

Dorong Literasi Melalui Media Digital, DPK Padang Panjang Gelar Pembekalan Lomba Video Konten Literasi

Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kota Padang Panjang Tahun 2025

DPKPP. Untuk mengembangkan budaya baca dan literasi melalui pendekatan kreatif berbasis digital, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Lomba Video Konten Literasi, yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Pemerintah,Hukum dan Politik Nofiyanti yang menghadirkan tiga narasumber kompeten dan dihadiri oleh 50 nominasi peserta terpilih dari berbagai kalangan bertempat di Hall Kecamatan Padang Panjang Timur, Selasa (4/5).

Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, Yan Kas Bari menegaskan pentingnya peran konten video edukatif dalam menyampaikan gagasan literasi di era digital. “Kemampuan menyampaikan informasi melalui konten video adalah keterampilan penting saat ini. Kita membutuhkan konten yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menginspirasi minat baca dan kecintaan terhadap literasi,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 12 Tahun 2024 tentang Dana Alokasi Khusus Non Fisik, dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang program perpustakaan,mengembangkan budaya baca di masyarakat, memberikan ruang kreativitas bagi generasi muda serta mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung literasi.

Dua narasumber sekaligus juri yang hadir untuk membekali peserta, yakni Asril Fahmi, dan Choiru Pradhono yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam produksi video yang berkualitas. Serta satu orang juri yang berkompeten Maisaratun Najmi. Materi pembekalan mencakup teknik penulisan skrip, pengambilan gambar, serta strategi penyampaian pesan literasi secara menarik dan efektif.

Dari 50 karya yang dikumpulkan, akan dipilih 10 video terbaik yang dinilai berdasarkan kualitas materi, alur cerita, serta aspek teknis video dan audio. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, piala dan uang pembinaan total 19 juta rupiah.

Dengan mengangkat tema besar “Perkembangan Perpustakaan, Budaya Baca dan Literasi di Indonesia”, para peserta didorong untuk mengeksplorasi kekayaan budaya lokal Padang Panjang sebagai sumber inspirasi. “Padang Panjang memiliki kekhasan budaya dan potensi literasi lokal yang luar biasa. Kami ingin karya peserta tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan bagi masyarakat,” ujar Yan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir karya-karya digital yang mampu menggaungkan semangat literasi di tengah masyarakat, sekaligus menjadi upaya inovatif dalam menjawab tantangan era informasi yang serba cepat dan kompleks.(Rie)

PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG ADAKAN ACARA BEDAH BUKU “DIORAMA KOTA BAHAGIA”

Perpustakaan Daerah Kota Padang Panjang Adakan Acara Bedah Buku “Diorama Kota Bahagia”

DPKPP Dalam rangka mendukung aktifitas menulis, meningkatkan minat baca serta membudayakan membaca pada masyarakat di Kota Padang Panjang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan acara bedah buku di Hall Kecamatan Padang Panjang Timur pada Kamis, 28 Mei 2025.

Dalam acara bedah buku Diorama Kota Bahagia Padang Panjang dalam Esai. DPK menghadirkan penulis buku Dede Pramayoza, Pandu Wibowo dan Januardi sebagai pembedah serta dimoderatori oleh Afrizal Harun.

Kegiatan ini dibuka Wakil Wali Kota, Allex Saputra,
Wawako Allex menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif DPK dalam membangun budaya literasi melalui kegiatan-kegiatan inspiratif dan edukatif. Allex menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat identitas Padang Panjang sebagai kota pendidikan.

“Sebagai kota pendidikan, Padang Panjang harus terus mendorong warganya untuk berpikir kritis dan berperilaku bijak. Melalui kegiatan seperti ini, kita membuka cakrawala berpikir masyarakat untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Allex.

Pada kesempatan yang sama, Penulis buku Dede Pramayoza, menjelaskan, “Diorama Kota Bahagia” merupakan gambaran imajinatif atas sejumlah situs di Padang Panjang yang merefleksikan kejadian-kejadian sejarah.

Dede berharap pembaca dapat merasakan ingatan, kenangan, dan kegelisahan yang menjadi bahan refleksi dalam membangun semangat kewargaan baru.

Kepala DPK, Yan Kas Bari mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempromosikan koleksi Perpustakaan Daerah kepada peserta dari berbagai kalangan. Seperti pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegiat literasi, dan masyarakat umum.

Selain acara bedah buku, DPK juga menyerahkan hibah buku kepada sejumlah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Perpustakaan Mesjid di Kota Padang Panjang, sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan literasi dan menambah koleksi mereka.